Perbedaan IP address dan Subnetting



IP address adalah suatu identitas numerik yang dilabelkan kepada suatu alat seperti komputer, router atau printer yang terdapat dalam suatu jaringan komputer yang menggunakan internet protocol sebagai sarana komunikasi.

Subnetting adalah teknik memecah suatu jaringan besar menjadi jaringan yang lebih kecil dengan cara mengorbankan bit Host ID pada subnet mask untuk dijadikan Network ID baru. Subnetting merupakan teknik memecah network menjadi beberapa subnetwork yang lebih kecil.

A. IP ADDRESS ClASS A SUBNETTING

           Berapakah 
subnet, host pertama, dan broadcast dari IP address 10.0.0.0/18 ?
Analisa: 10.0.0.0 berarti kelas A dengan Subnet Mask /18 berarti 11111111.11111111.11000000.00000000 (255.255.192.0).
Penghitungan: Subnetting akan berpusat di 4 hal, jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok subnet, alamat host dan broadcast yang valid. Jadi, selesaikan dengan urutan seperti itu:
1.      Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada 3 oktet terakhir subnet mask (karena kelas A maka 3 oktet terakhir) .Jadi Jumlah Subnet adalah 210= 1024 subnet
2.      Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada 3 oktet terakhir subnet (karena kelas A maka 3 oktet terakhir). Jadi jumlah host per subnet adalah 214 – 2 = 16.382 host
3.      Blok Subnet = 256 – 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64
4.      alamat host dan broadcast. host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.
Subnet
10.0.0.0
Host Pertama
10.0.0.1
Host Terakhir
10.0.63.254
Broadcast
10.0.63.255

B. IP ADDRESS CLASS B SUBNETTING

        Berapakah subnet, host pertama, dan broadcast dari IP address  132.162.0.0/24 ?
Analisa: 132.162.0.0 berarti kelas B dengan Subnet Mask /24 berarti 11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0).
Penghitungan: Subnetting akan berpusat di 4 hal, jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok subnet, alamat host dan broadcast yang valid. Jadi, selesaikan dengan urutan seperti itu:

  1.  Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada 2 oktet terakhir subnet mask (karena kelas B jadi 2 oktet terakhir) .Jadi Jumlah Subnet adalah 28= 256 subnet
  2.  Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada 2 oktet terakhir subnet (karena kelas B jadi 2 oktet terakhir). Jadi jumlah host per subnet adalah 28 – 2 = 62 host
  3.  Blok Subnet = 256 – 255 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 1. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 1, 2, 3, 4, etc
  4. Alamat host dan broadcast. host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.

Subnet
132.162.0.0
Host Pertama
132.162.0.1
Host Terakhir
132.162.0.254
Broadcast
132.162.0.255

C. IP ADDRESS CLASS C SUBNETTING
        
       Berapakah subnet, host pertama, dan broadcast dari IP address 192.168.1.0/26 ?
Analisa: 192.168.1.0 berarti kelas C dengan Subnet Mask /26 berarti 11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192).
Penghitungan: Subnetting akan berpusat di 4 hal, jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok subnet, alamat host dan broadcast yang valid. Jadi kita selesaikan dengan urutan seperti itu:

1.      Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet adalah 22= 4 subnet
2.      Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 26 – 2 = 62 host
3.       Blok Subnet = 256 – 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
4.      Alamat host dan broadcast. host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.
Subnet
192.168.1.0
Host Pertama
192.168.1.1
Host Terakhir
192.168.1.62
Broadcast
192.168.1.63


Komentar

Postingan Populer